Baru-baru ini terdengar kabar yang cukup menggemparkan di telinga masyarakat. Dimana PT Pertamina menurunkan harga Bahan Bakar Minyak non-subsidi yang berlaku mulai Sabtu, 29 Maret 2025.
Penurunan harga ini berlaku untuk semua jenis Bahan Bakar Minyak non-subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamina Green 95.
Dikutip dari Kompas TV, Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa penyesuaian harga BBM non-subsidi ini merupakan kado Lebaran dari pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
“Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya pada momentum mudik Lebaran ini, pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM nonsubsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Mars Ega dalam keterangan tertulisnya.
Namun, masyarakat sudah terlanjur kecewa dengan kasus yang tidak diinginkan oleh masyarakat kemarin. Masyarakat sudah beralih dan menggunakan bahan bakar yang lain, seperti Shell dan Vivo terutama untuk pengguna Pertamax. Adanya kejadian korupsi serta pencampuran Bahan Bakar Minyak yang membuat masyarakat tidak lagi percaya dengan PT Pertamina. Banyak masyarakat yang masih ragu untuk kembali mempercayai PT Pertamina. Ketakutan untuk membeli Bahan Bakar Minyak yang dioplos dan tidak sesuai dengan kualitasnya sehingga banyak masyarakat yang tidak ingin membeli Bahan Bakar Minyak dari PT Pertamina.
Banyak dari masyarakat yang berpikir meskipun harga BBM non-subsidi ini turun, tidak bisa untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan kerusakan kendaraan yang dialami oleh masyarakat. Masyarakat yang seharusnya mendapatkan fasilitas yang terbaik oleh pemerintah dan Pertamina kini harus menerima kenyataan yang pahit untuk masyarakat terima. Oplosan BBM membuat kerugian bagi masyarakat, banyak kendaraan masyarakat yang rusak akibat kualitas BBM yang tidak sesuai.
Tentunya, sulit untuk membuat masyarakat percaya akan kualitas BBM dari Pertamina. Terlanjur kecewa sehingga tak mudah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan PT Pertamina untuk memperbaiki dan memberikan kualitas BBM yang sesuai dengan takarannya untuk membuat masyarakat kembali menggunakan BBM dari PT Pertamina.
Ditulis oleh: Intan Pratiwi