Kepala SMPN 3 Solo Angkat Inovasi AI di Konferensi Luxembourg

Seorang guru asal Solo kembali mengharumkan dunia pendidikan Indonesia di tingkat internasional. Kucisti Ike Retnaningtyas Suryo Putro, Kepala SMPN 3 Solo, diundang untuk menjadi pembicara pada Conference on Digital Tools in Mathematics Education yang digelar di University of Luxembourg, pada 9–11 September 2025.

Konferensi ini merupakan forum ilmiah bergengsi yang dihadiri para peneliti, akademisi, dan praktisi pendidikan dari berbagai negara. Di hadapan peserta internasional, Ike memaparkan hasil penelitiannya mengenai implementasi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran matematika. “Kegiatan ini adalah konferensi internasional yang dihadiri para ilmuwan dari seluruh dunia. Alhamdulillah, kami diundang untuk mempresentasikan hasil penelitian kami,” ungkap Ike saat dihubungi, Senin (22/9/2025).

Riset ini lahir dari kolaborasi dengan seorang mahasiswa dari Johannes Kepler University, Austria. Fokus penelitian adalah membandingkan efektivitas empat jenis chatbot AI—termasuk ChatGPT-4, Gemini AI, dan Claude—untuk mendukung pembelajaran matematika berbasis aplikasi GeoGebra. “Kami membandingkan bagaimana empat chatbot ini bisa digunakan dalam proses belajar matematika. Hasil penelitian kami susun dalam bentuk paper dan dikirimkan ke panitia konferensi,” jelas Ike.

Paper tersebut lolos seleksi ketat, membuatnya menjadi satu-satunya perwakilan dari Solo yang tampil di konferensi. Dalam presentasinya, Ike menekankan bahwa AI mampu membantu siswa mengasah kemampuan berpikir kritis dan literasi matematika. Namun, peran guru sebagai fasilitator tetap sangat penting. “AI sangat membantu, tetapi guru harus memberi batasan yang jelas. Jangan sampai murid hanya menyalin jawaban dari AI tanpa memahami konsep,” tegasnya.

Selain itu, Ike menyoroti pentingnya etika penggunaan AI. “Etika harus diajarkan sejak awal. Murid perlu tahu bagaimana menggunakan AI dengan benar dan bertanggung jawab,” ujarnya. Ia juga memberikan contoh konkret: siswanya dapat membuat bentuk geometri melalui GeoGebra dengan bimbingan AI, sesuai instruksi guru.

Pengalaman internasional Ike sebelumnya juga patut dicatat. Pada 2024, ia menjadi pembicara di Johannes Kepler University, Linz, Austria, untuk memperkenalkan inovasi printer 3D dalam pembuatan cap batik.

Kesempatan di Luxembourg semakin memperkuat keyakinan Ike bahwa inovasi pendidikan lokal dapat menembus panggung global. Dari ruang kelas di Solo, ide-ide kreatif dan inovasi teknologi pembelajaran yang dikembangkannya terbukti layak mendapat perhatian internasional. “Pengalaman ini membuktikan bahwa inovasi dari sekolah lokal pun dapat diterima dan diapresiasi di forum dunia,” pungkas Ike.

Previous Article

Guru Agama di Blitar Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Mabuk Berat

Next Article

Ulat Sayur Ditemukan di Menu MBG SMA N 6 Solo, Kepala Sekolah Anggap Wajar

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨