Guru Agama di Blitar Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Mabuk Berat

Duka mendalam menyelimuti warga Blitar, Jawa Timur, setelah sepang suami istri yang berprofesi sebagai guru agama, MA (52) dan NC (47), menjadi korban tabrak lari tragis di Jalan Raya Kelurahan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Minggu malam (21/9/2025).

Kejadian bermula ketika pasangan tersebut berhenti di pinggir jalan untuk memperbaiki mobil mereka. Namun nahas, sebuah Honda Odyssey yang dikemudikan LW (46) melaju dengan cara zig-zag dan menabrak keduanya. NC, sang istri, terseret hingga sejauh 650 meter dan meninggal di tempat kejadian, sementara MA juga mengalami luka serius akibat tabrakan tersebut.

Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo, memastikan pengemudi berada dalam kondisi mabuk berat saat kecelakaan terjadi. “Pengemudi Honda Odyssey (LW) berada dalam pengaruh minuman keras, mabuk berat diduga meminum minuman keras jenis arak,” jelas Rio saat dikonfirmasi, Senin (22/9/2025).

Setelah menabrak korban, LW sempat berusaha melarikan diri. Namun, warga yang marah berhasil menghentikan mobilnya, bahkan sempat memukuli pelaku dan merusak kendaraan yang dikendarainya. “Ketika petugas datang, posisi LW sudah diamankan warga,” tambah Rio.

Akibat pengaruh alkohol dan luka akibat amukan massa, LW sulit dimintai keterangan sesaat setelah kejadian. Polisi baru bisa memeriksa pelaku pada Senin pagi setelah kondisinya lebih stabil. “Saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan terhadap LW. Tadi malam kondisinya tidak memungkinkan untuk pemeriksaan,” ujar Rio.

Menurut kronologi yang disampaikan polisi, MA dan NC turun dari mobil mereka untuk memperbaiki kendaraan di sisi selatan jalan. Tiba-tiba LW yang melaju dari arah timur ke barat menabrak MA terlebih dahulu, kemudian sang istri, NC, terseret hingga ratusan meter. “MA dan NC ini berada dalam satu mobil. Mereka berdiri di sekitar mobil yang sedang diperbaiki di sisi selatan jalan. Pada saat itulah kemudian MA tertabrak diikuti dengan ibu NC yang terseret,” jelas Rio.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Banyak tetangga mengenang keduanya sebagai pasangan yang ramah dan berdedikasi dalam mendidik anak-anak melalui profesinya sebagai guru agama.

Kasus tabrak lari ini kini ditangani Polres Blitar untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi menegaskan akan menindak tegas pelaku sesuai aturan hukum, mengingat kasus ini melibatkan pengemudi dalam kondisi mabuk berat dan menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya disiplin berkendara dan pengawasan terhadap pengemudi yang mengonsumsi alkohol, agar keselamatan warga di jalan raya tetap terjamin.

Previous Article

Program MBG Picu Ribuan Keracunan, Publik Desak Evaluasi Total

Next Article

Kepala SMPN 3 Solo Angkat Inovasi AI di Konferensi Luxembourg

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨