Sebanyak 11 siswa SMAN 5 Kota Bengkulu dikeluarkan dari sekolah pada 15 September 2025. Mereka mengaku dipermalukan dan diusir tanpa pemberitahuan sebelumnya. Orang tua siswa pun geram dan mendatangi Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu untuk melaporkan dugaan pelanggaran hak pendidikan anak mereka.
Kejadian yang Mengguncang
Menurut keterangan siswa, mereka diminta meninggalkan sekolah secara tiba-tiba tanpa penjelasan yang jelas. Beberapa siswa merasa dipermalukan di depan teman-temannya. “Kami tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan, langsung diusir begitu saja,” ujar salah seorang siswa yang enggan disebutkan namanya.
Tanggapan Orang Tua
Orang tua siswa merasa tindakan tersebut tidak adil dan melanggar hak anak mereka untuk mendapatkan pendidikan. Mereka mendatangi Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu untuk meminta keadilan dan penyelidikan lebih lanjut. “Kami tidak terima anak kami diperlakukan seperti itu. Kami ingin kejelasan dan keadilan,” tegas salah seorang orang tua siswa.
Ombudsman Turun Tangan
Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu menerima laporan tersebut dan berjanji akan melakukan investigasi. Mereka akan memanggil pihak sekolah untuk meminta klarifikasi dan memastikan bahwa hak-hak siswa terlindungi. “Kami akan menindaklanjuti laporan ini sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu.
Harapan untuk Masa Depan
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di Bengkulu. Semua pihak diharapkan dapat menjaga martabat dan hak-hak siswa, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak merugikan pihak manapun. Pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan diharapkan segera ada kejelasan dan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Sumber:
11 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah: Kami Dipermalukan, Diusir, Dirundung