Menghidupkan Kelas dengan Pembelajaran Mendalam

Kholid Mawardi, S.Pd., guru di SMAN 8 Semarang, merupakan salah satu peserta Diklat Nasional 40JP bertajuk “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.” Dari pengalaman mengikuti pelatihan tersebut, ia mendapat banyak inspirasi untuk mengubah cara mengajar menjadi lebih interaktif, reflektif, dan menyenangkan bagi siswa.

Kholid mengaku telah mencoba menerapkan berbagai materi dan strategi yang ia pelajari dalam proses pembelajaran. Ia mengadaptasi pendekatan pembelajaran aktif dan reflektif, misalnya dengan memberi ruang bagi siswa bekerja dalam kelompok kecil, menyelesaikan studi kasus yang dekat dengan kehidupan mereka, serta melaksanakan sesi refleksi di akhir pembelajaran. Langkah-langkah tersebut membuat siswa lebih terlibat dan mampu mengaitkan pelajaran dengan pengalaman nyata.

Dari seluruh materi yang diberikan dalam diklat, Kholid menilai bahwa konsep deep learning adalah yang paling berkesan. Menurutnya, pembelajaran mendalam menekankan pentingnya keterlibatan siswa secara penuh, bukan hanya pada tingkat kognitif, tetapi juga emosional. Hal ini menjadikan proses belajar lebih bermakna dan meninggalkan kesan jangka panjang.

Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap kendala di lapangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu dalam jam pelajaran. Strategi pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, atau journaling membutuhkan durasi lebih panjang daripada metode konvensional. Kondisi ini mendorong Kholid untuk lebih kreatif mengatur alokasi waktu agar capaian kurikulum tetap terpenuhi tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

Kendati menghadapi keterbatasan, Kholid merasakan dampak positif dari penerapan pembelajaran mendalam. Ia merasa lebih sabar menghadapi keragaman karakter siswa, lebih terbuka mendengarkan perasaan mereka, serta lebih terampil menciptakan suasana kelas yang suportif. Perubahan tersebut berimbas pada meningkatnya kenyamanan siswa dalam belajar. Mereka tampak lebih aktif berdiskusi, berani menyampaikan pendapat, serta lebih peduli satu sama lain.

Bagi Kholid, pengalaman mengikuti diklat ini menjadi tonggak penting dalam perjalanannya sebagai pendidik. Ia percaya bahwa dengan kesabaran, refleksi, dan konsistensi, strategi deep learning dapat benar-benar menghidupkan kelas dan menumbuhkan generasi siswa yang kritis, kolaboratif, dan berempati.

Previous Article

Mendorong Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Mendalam

Next Article

Membangun Pemahaman Siswa Melalui Pembelajaran Mendalam

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨