Tukidah, S.Pd, seorang guru di SDN Sumur Batu IV, baru memulai proses penerapan strategi yang dipelajarinya dalam Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini menekankan penerapan pembelajaran mendalam (deep learning) yang mendorong siswa untuk memahami materi secara kritis, kreatif, dan aplikatif, bukan sekadar menghafal.
Saat ini, Tukidah belum sepenuhnya menerapkan strategi tersebut di kelas, karena masih dalam tahap mempersiapkan konsep dan menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa. Ia menyadari bahwa salah satu tantangan terbesar dalam penggunaan teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran, adalah keterbatasan akses internet dan sinyal Wi-Fi. Hal ini menjadi kendala dalam memaksimalkan potensi media digital yang mendukung pembelajaran mendalam.
Meskipun menghadapi kendala teknis, pengalaman mengikuti diklat memberikan Tukidah wawasan baru dan pengetahuan tambahan tentang bagaimana merancang pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Ia menyadari bahwa deep learning menuntut guru untuk mengadaptasi metode pengajaran secara kreatif, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih interaktif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Tukidah optimis bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan fasilitas yang memadai, penerapan strategi deep learning akan meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan motivasi siswa. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dan inovasi, karena transisi dari metode konvensional ke pembelajaran mendalam memerlukan waktu agar siswa benar-benar dapat beradaptasi.
Secara keseluruhan, pengalaman Tukidah menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam bukan sekadar teori, melainkan sebuah proses bertahap yang membutuhkan kesiapan guru, dukungan teknologi, dan perencanaan yang matang. Diklat Nasional 40JP memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aktif, menyenangkan, dan efektif bagi siswa.