Sri Winarni, S.Pd, guru di SD Negeri 4 Sumberpucung, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan pemahaman penting tentang bagaimana membuat proses belajar menjadi menyenangkan, kreatif, dan bermakna bagi siswa.
Dalam praktiknya, Sri Winarni fokus pada pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diajak untuk belajar melalui kegiatan nyata yang relevan dengan kehidupan mereka. Metode ini membantu anak-anak belajar secara aktif, berpikir kritis, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau proyek yang diberikan.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah siswa yang belum bisa fokus sepenuhnya saat belajar. Hal ini menjadi perhatian penting bagi guru untuk menciptakan strategi yang menarik, memecah kegiatan menjadi bagian-bagian kecil, serta memanfaatkan media dan metode yang bervariasi agar anak tetap terlibat.
Meskipun ada tantangan, penerapan pendekatan berbasis proyek terbukti menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Anak-anak tampak lebih antusias, termotivasi, dan aktif mengikuti proses belajar. Kegiatan berbasis proyek juga mempermudah guru dalam mengamati kemampuan siswa secara langsung, sehingga interaksi di kelas menjadi lebih hidup dan produktif.
Sri Winarni menekankan bahwa pembelajaran berbasis proyek, ketika dikombinasikan dengan prinsip-prinsip deep learning, tidak hanya membuat siswa lebih memahami materi, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Guru bisa menyesuaikan proyek dengan minat dan kemampuan siswa, sehingga setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.
Diklat ini membuka wawasan baru bagi guru untuk menghadirkan kelas yang lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan strategi ini, proses belajar tidak lagi monoton, tetapi menjadi sarana pengembangan keterampilan, karakter, dan kreativitas siswa secara menyeluruh.