Gumrek, S.Pd.I, guru di MA Mathla’ul Anwar Gunung Labuhan, mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Meski belum sepenuhnya menerapkan strategi ini di kelas, ia menilai pelatihan tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya pendidikan karakter di era saat ini.
Bagi Gumrek, salah satu tantangan utama dalam proses belajar mengajar adalah mengatur kedisiplinan siswa. Ia melihat bahwa disiplin bukan hanya soal aturan, tetapi juga terkait pembentukan karakter yang kuat pada peserta didik. Dalam konteks ini, konsep deep learning yang ia pelajari dalam diklat cukup memberi solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan kelas.
Pendekatan pembelajaran mendalam menekankan pada pemahaman nilai, makna, dan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya menyampaikan materi, guru juga berperan dalam menanamkan sikap positif seperti tanggung jawab, kemandirian, serta keteraturan. “Kedisiplinan siswa bisa diarahkan melalui pembelajaran yang menyenangkan sekaligus bermakna,” ujar Gumrek.
Ia menambahkan, dengan strategi yang tepat, siswa lebih mudah memahami dan mempraktikkan apa yang dipelajari. Misalnya, dalam pendidikan karakter, siswa tidak hanya mendengar teori tentang disiplin, tetapi juga dibimbing untuk menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Walaupun masih dalam tahap awal, Gumrek optimis pendekatan deep learning akan memperkaya cara guru dalam mendidik. Dengan integrasi karakter, kedisiplinan, dan pembelajaran yang aktif, kelas tidak lagi menjadi ruang penuh aturan kaku, melainkan tempat yang membangun kesadaran siswa untuk belajar dan berperilaku positif.
