Rumiyati, S.Pd, guru di SDN Kedung Waringin 02, telah mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Bagi dirinya, pelatihan ini memberikan bekal berharga untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna, khususnya dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Dalam praktik mengajar sehari-hari, Rumiyati sudah mencoba menerapkan strategi deep learning saat mengajarkan matematika, khususnya materi penjumlahan. Hasilnya cukup positif—siswa menjadi lebih mudah memahami konsep dasar dan lebih berani dalam memecahkan soal. “Ketika saya mencoba strategi ini, anak-anak terlihat lebih antusias. Mereka merasa matematika bukan sesuatu yang sulit, tapi menyenangkan,” jelasnya.
Meski begitu, Rumiyati tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. Sebagai guru, ia menyadari bahwa setiap kelas terdiri dari peserta didik dengan latar belakang, kemampuan, dan cara belajar yang berbeda-beda. Menghadapi kemajemukan ini bukanlah hal yang mudah. Guru harus mampu merancang pembelajaran yang inklusif, agar setiap siswa bisa tetap terlibat dan merasa dihargai.
Dari pelatihan ini, Rumiyati merasa mendapatkan tambahan wawasan yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Ia menilai bahwa deep learning dapat menjadi kunci dalam mendukung Kurikulum Merdeka, yang menekankan kebebasan siswa untuk mengeksplorasi, berpikir kritis, dan belajar sesuai minat serta potensinya.
“Dengan strategi ini, saya lebih paham bagaimana merancang pembelajaran yang tidak hanya menekankan hasil, tetapi juga proses berpikir siswa. Saya ingin anak-anak tidak hanya bisa menjawab soal, tetapi juga mengerti mengapa jawaban itu benar,” ungkapnya.
Rumiyati berharap, pengalaman dari diklat ini bisa terus diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Baginya, menjadi guru berarti terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Strategi deep learning adalah salah satu jalan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna.
“Manfaat terbesar yang saya rasakan adalah semakin terbuka wawasan saya. Dengan deep learning, saya yakin siswa akan lebih mandiri, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.
