Sri Suwanti, S.Pd.SD, seorang guru di SD Negeri Jambu 01, memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan strategi pembelajaran agar murid-muridnya benar-benar memahami materi. Ia percaya bahwa pembelajaran bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga bagaimana pengetahuan itu dapat dipahami, dihayati, dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan nyata.
Dalam praktiknya, Sri Suwanti mencoba menerapkan konsep pembelajaran mendalam dengan metode observasi. Metode ini dipilih karena ia ingin murid-muridnya dapat melihat, merasakan, dan mengalami langsung materi yang diajarkan. Melalui pengamatan, siswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga dapat menghubungkannya dengan kenyataan sehari-hari. Pendekatan ini menjadi cara efektif untuk menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap pelajaran.
Namun, upaya tersebut tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan alat yang belum sepenuhnya lengkap untuk menunjang kegiatan observasi. Selain itu, masih ada beberapa siswa yang belum lancar membaca sehingga membutuhkan perhatian dan pendekatan khusus. Meski demikian, Sri Suwanti tidak menjadikan kendala tersebut sebagai penghalang. Ia justru melihatnya sebagai kesempatan untuk terus berinovasi dalam mengelola kelas dan mencari solusi kreatif yang sesuai dengan kondisi murid.
Keberanian Sri Suwanti dalam mencoba pendekatan ini membuahkan hasil positif. Murid-murid tampak lebih gembira ketika belajar, terutama saat diberi kesempatan untuk mengamati langsung objek atau fenomena yang sedang dipelajari. Suasana kelas menjadi lebih hidup, siswa lebih antusias, dan proses pembelajaran terasa menyenangkan. Dengan begitu, pemahaman siswa terhadap materi semakin mendalam, sekaligus membuat mereka lebih percaya diri untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi Sri Suwanti sendiri. Ia menyadari bahwa pembelajaran mendalam menuntut guru untuk lebih sabar, kreatif, dan konsisten dalam membimbing siswa. Tidak cukup hanya dengan menyampaikan materi, tetapi guru juga perlu memikirkan cara terbaik agar setiap anak, dengan segala keterbatasan dan perbedaannya, bisa merasakan manfaat dari proses belajar.
Dedikasi Sri Suwanti menunjukkan bahwa ketika guru berusaha menyesuaikan metode mengajar dengan kebutuhan murid, maka pembelajaran akan lebih bermakna. Murid tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mampu menerapkan ilmu dalam kehidupan. Keberhasilan kecil yang terlihat dari wajah gembira siswa adalah bukti nyata bahwa strategi pembelajaran mendalam mampu menciptakan pengalaman belajar yang berkesan.
Melalui langkah-langkah ini, Sri Suwanti membuktikan bahwa tantangan bukan alasan untuk berhenti berinovasi. Justru dari keterbatasan, muncul ide-ide kreatif yang bisa membawa perubahan positif di kelas. Pengalaman beliau menjadi inspirasi bagi guru lain bahwa pembelajaran mendalam, bila dilakukan dengan sabar dan penuh perhatian, dapat menghadirkan kegembiraan sekaligus pemahaman yang sesungguhnya pada diri setiap siswa.
