Aksan, S.Pd.SD, seorang guru di SD Negeri Sebaung II, baru-baru ini mengikuti pelatihan mengenai dasar pembelajaran mendalam. Meskipun materi ini belum diterapkannya di kelas, pengalaman mengikuti pelatihan memberikan wawasan baru yang penting bagi pengembangan profesionalnya sebagai guru. Bagi Aksan, kesempatan ini menjadi pintu untuk memahami prinsip-prinsip pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi peserta didik.
Selama pelatihan, Aksan mempelajari konsep dasar pembelajaran mendalam yang menekankan keterlibatan aktif siswa, pemahaman yang menyeluruh, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Ia menyadari bahwa pembelajaran mendalam bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman dan pemahaman mereka sebelumnya. Pendekatan ini menekankan kualitas pemahaman siswa dibandingkan sekadar kuantitas informasi yang diterima.
Meski memperoleh banyak pengetahuan baru, Aksan menghadapi beberapa tantangan pribadi dalam memahami materi. Kesulitan ini mencakup pengaturan waktu untuk mempelajari konsep-konsep baru, tekanan teman sebaya dalam diskusi kelompok, serta kompleksitas materi yang memerlukan perhatian ekstra. Namun, Aksan melihat hambatan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran, yang justru membuat pengalaman pelatihan lebih bermakna. Ia merasa termotivasi untuk terus belajar, memperdalam pemahaman, dan mencari strategi agar dapat menerapkan materi ini di kelas dengan efektif.
Salah satu hal yang paling berkesan bagi Aksan adalah bagaimana materi pelatihan memberikan pandangan baru tentang peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu memandu siswa dalam mengeksplorasi ide, mengembangkan pemikiran kritis, dan bekerja sama dalam kelompok. Dengan memahami konsep dasar pembelajaran mendalam, Aksan merasa lebih siap untuk merancang aktivitas belajar yang lebih bervariasi, menarik, dan interaktif bagi siswa.
Pengalaman ini juga menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba hal baru dan bersikap reflektif sebagai seorang pendidik. Aksan menyadari bahwa tantangan yang muncul saat mempelajari materi baru adalah kesempatan untuk mengasah kemampuan profesionalnya. Setiap kesulitan menjadi pelajaran berharga yang akan membantunya menghadapi situasi nyata di kelas, terutama ketika harus menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa yang berbeda-beda.
Secara keseluruhan, pelatihan dasar pembelajaran mendalam memberikan dampak positif bagi Aksan, S.Pd.SD. Ia merasa senang karena mendapatkan pengetahuan baru yang dapat memperkaya kemampuan mengajarnya. Walaupun materi ini belum diterapkan di kelas, Aksan kini lebih percaya diri untuk merencanakan strategi pembelajaran yang interaktif, efektif, dan menyenangkan bagi siswa. Pengalaman ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan profesionalnya, membuka peluang bagi pengembangan kelas yang lebih bermakna, inspiratif, dan transformatif bagi setiap peserta didik di SD Negeri Sebaung II.
