Kasiana, S.Pd.Gr, guru di SMP N 45 Kerinci, membagikan pengalamannya dalam menerapkan metode pembelajaran yang mendorong kebebasan siswa. Menurut Kasiana, memberi ruang bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan minat mereka merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman, khususnya dalam materi yang bersifat mendalam seperti deep learning.
Dalam proses belajar mengajar, Kasiana menerapkan diskusi sebagai salah satu strategi utama. Dengan metode ini, siswa diajak untuk mengemukakan pendapat, bertanya, dan saling berdialog dalam kelompok. Hal ini tidak hanya memperkuat pemahaman konsep, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. “Diskusi membuat siswa aktif berpikir dan berani mengutarakan ide mereka sendiri,” ujarnya.
Meski demikian, Kasiana menghadapi kendala teknis, terutama sinyal internet yang kurang stabil. Hal ini terkadang menjadi tantangan saat materi pembelajaran membutuhkan akses online atau penggunaan media digital. Namun, ia tetap kreatif dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia dan menyesuaikan strategi agar siswa tetap dapat mengikuti pelajaran dengan optimal.
Dari pengalaman ini, Kasiana menyadari bahwa memberi kebebasan belajar kepada siswa bukan berarti melepaskan mereka sepenuhnya, melainkan membimbing mereka dengan cara yang lebih fleksibel. Dengan pendekatan ini, siswa menjadi lebih termotivasi, aktif dalam pembelajaran, dan mampu memahami materi dengan lebih mendalam. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembelajaran bergantung pada keseimbangan antara kebebasan dan arahan guru.
Secara keseluruhan, pengalaman Kasiana menegaskan pentingnya pendekatan yang adaptif dan kolaboratif dalam pendidikan. Meskipun terdapat kendala teknis, penerapan metode kebebasan belajar dan diskusi terbukti efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks. Kasiana berharap, strategi ini dapat menginspirasi guru lain untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, interaktif, dan mampu meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam.
