Harmoko, S.Ko, seorang pendidik di MAN 1 Lampung Barat, melihat pentingnya penerapan prinsip pembelajaran mendalam dalam dunia pendidikan saat ini. Ia menyadari bahwa pembelajaran bukan hanya sebatas penyampaian materi, melainkan proses yang menuntut keterlibatan aktif siswa untuk berpikir kritis, memahami konsep, serta mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari.
Meskipun hingga saat ini ia belum sepenuhnya menerapkan strategi pembelajaran mendalam di kelas, Harmoko tetap optimis bahwa pendekatan ini dapat memberikan perubahan signifikan bagi siswa. Ia menekankan bahwa prinsip utama dari pembelajaran mendalam adalah mendorong siswa agar tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami esensi dari materi yang dipelajari. Dengan demikian, ilmu yang diperoleh tidak cepat hilang, melainkan tertanam kuat dan bisa diaplikasikan di berbagai situasi.
Namun, dalam perjalanannya tentu terdapat tantangan yang tidak ringan. Salah satunya adalah keterbatasan sarana dan prasarana. Menurut Harmoko, keberhasilan pembelajaran mendalam sangat dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas yang mendukung. Tanpa media pembelajaran yang memadai, baik berupa teknologi maupun alat peraga, guru akan kesulitan mengemas pelajaran agar lebih interaktif dan bermakna. Kondisi ini masih menjadi pekerjaan rumah di sekolah, terutama dalam upaya menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum modern.
Di balik tantangan tersebut, Harmoko tetap memandang bahwa setiap guru memiliki peran penting dalam menciptakan terobosan. Ia percaya bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berinovasi. Justru dengan kondisi tersebut, guru ditantang untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi. Baginya, semangat dan dedikasi guru merupakan modal utama yang dapat membawa perubahan di kelas, bahkan ketika fasilitas masih terbatas.
Harapan besar yang ia sampaikan adalah agar peserta didik benar-benar bisa mendalami kurikulum yang ada. Kurikulum yang dirancang pemerintah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis siswa, tetapi juga membentuk karakter, kreativitas, serta keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, menurut Harmoko, peran guru sangat penting dalam mengarahkan siswa agar tidak sekadar mengejar nilai, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang bermakna.
Dalam refleksinya, Harmoko melihat bahwa proses menuju pembelajaran mendalam adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Guru perlu dibekali pelatihan yang relevan, sekolah harus berusaha memenuhi kebutuhan sarana, dan siswa juga harus ditanamkan motivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Testimoni Harmoko menjadi gambaran nyata tentang harapan seorang pendidik terhadap masa depan pendidikan. Ia yakin bahwa dengan komitmen bersama, pembelajaran mendalam bisa benar-benar terwujud, sehingga peserta didik tidak hanya menjadi pintar secara akademis, tetapi juga cerdas dalam menghadapi tantangan kehidupan.
