Siti Mariam, S.Pd., seorang guru di SDN 27 Way Serdang, tengah mengambil langkah penting untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Ia baru saja mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.”
Bagi Siti, diklat ini membuka cakrawala baru. Sebelumnya, ia belum memahami konsep pembelajaran mendalam (deep learning) dan belum pernah menerapkannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Ia mengakui bahwa selama ini pembelajaran yang dilakukan lebih menekankan pada pencapaian hasil, bukan proses berpikir kritis dan kreatif peserta didik.
Melalui diklat ini, Siti mulai menyadari bahwa pembelajaran mendalam bukan sekadar metode, melainkan sebuah pendekatan yang menuntut keterlibatan aktif siswa dalam membangun pengetahuan. Peserta didik tidak hanya diminta menghafal materi, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
Salah satu hal yang menarik perhatian Siti adalah strategi menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Konsep ini menekankan bahwa suasana belajar yang interaktif, kreatif, dan kolaboratif mampu membuat siswa lebih antusias. Ia mulai memahami bahwa guru perlu merancang pembelajaran yang tidak hanya memenuhi target kurikulum, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
“Awalnya saya belum paham sama sekali. Tapi setelah mengikuti materi dan diskusi, saya mulai mengerti bagaimana konsep deep learning diterapkan,” ujar Siti dengan penuh semangat. Ia menambahkan, meskipun masih berada pada tahap awal, dirinya siap untuk mencoba langkah-langkah sederhana dalam pembelajaran.
Perubahan ini tentu bukan hal mudah. Dibutuhkan pemahaman mendalam, perencanaan yang baik, serta kreativitas dalam menyusun strategi agar pembelajaran berjalan efektif. Namun, Siti yakin bahwa dengan kemauan belajar dan dukungan pelatihan seperti diklat ini, guru dapat memberikan dampak besar pada peningkatan kualitas pendidikan.
Melalui pengalaman ini, Siti Mariam berkomitmen untuk terus mengembangkan diri. Ia ingin memastikan bahwa setiap peserta didiknya tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis dan karakter yang kuat. Diklat Nasional 40JP menjadi titik awal perjalanannya menuju pembelajaran yang lebih mendalam dan menyenangkan.
