Taufiqur Rahman, S.Pd., guru di MA Nurul Abror, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan wawasan tentang bagaimana merancang pembelajaran yang mendalam, efektif, dan menyenangkan bagi siswa, sekaligus menghadirkan strategi yang dapat diterapkan di kelas.
Taufiqur menilai materi diklat luar biasa, terutama dalam penyampaian teori mendalam. Pemateri menjelaskan materi secara gamblang dan sistematis, sehingga mudah dipahami oleh peserta. Namun, guru ini menyadari bahwa penerapan strategi di lapangan seringkali tidak mudah. Mengelola siswa, terutama yang kurang termotivasi, jauh lebih menantang daripada sekadar menyampaikan materi.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah ketersediaan bacaan dan sumber belajar yang minim. Banyak siswa hanya mengandalkan buku pegangan, sehingga motivasi belajar mereka terbatas. Hal ini membuat strategi pembelajaran mendalam harus diadaptasi agar sesuai dengan kondisi nyata di kelas. Taufiqur menekankan bahwa kreativitas dan fleksibilitas guru menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini.
Meskipun Taufiqur baru mengikuti diklat dan belum menerapkan strategi deep learning secara langsung, ia telah mendapatkan pemahaman penting tentang konsep pembelajaran yang mendalam. Fokus diklat bukan sekadar penyampaian materi, tetapi bagaimana membuat siswa memahami konsep secara utuh, berpikir kritis, dan terlibat aktif dalam proses belajar.
Materi diklat mencakup metode diskusi kelompok, proyek berbasis pembelajaran, studi kasus, dan refleksi siswa. Pendekatan ini memungkinkan guru menyesuaikan strategi dengan karakter dan kondisi siswa, sehingga pengalaman belajar menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, pengalaman Taufiqur Rahman menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis deep learning memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Tantangan seperti kurangnya motivasi siswa atau keterbatasan sumber belajar tidak mengurangi manfaat dari penerapan strategi ini. Diklat ini menjadi sarana penting bagi guru untuk memperluas wawasan, menambah keterampilan, dan mempersiapkan diri menghadapi dinamika kelas agar proses belajar-mengajar lebih efektif dan berdampak positif bagi siswa.