Tatang Miftahudin, S.Pd.I, guru di MI Al-Islamiyah Bhakti Buana Sangkanurip, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini bertujuan membekali guru dengan strategi pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan mampu mendorong siswa untuk berperan aktif dalam memahami materi.
Tatang mengakui bahwa ia belum sepenuhnya menerapkan strategi deep learning di kelasnya. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah rendahnya minat belajar sebagian siswa. Kondisi ini membuat proses penerapan pembelajaran mendalam menjadi kurang optimal. Meskipun demikian, guru ini tetap berusaha mencoba pendekatan baru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar.
Fokus dari strategi deep learning adalah mendorong siswa untuk memahami konsep secara mendalam, berpikir kritis, dan aktif dalam proses belajar. Meskipun sebagian siswa belum sepenuhnya termotivasi, Tatang mencatat adanya sedikit peningkatan keterlibatan dan pemahaman materi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan ada, langkah-langkah kecil yang konsisten dapat mulai menumbuhkan perubahan positif di kelas.
Dalam penerapan strategi ini, guru dapat menggunakan metode seperti diskusi kelompok, proyek berbasis pembelajaran, studi kasus, dan refleksi bersama. Metode-metode ini dirancang untuk mendorong siswa berpikir lebih kritis, berkolaborasi, dan mengaplikasikan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sekaligus membantu siswa memahami materi secara mendalam.
Pengalaman Tatang menunjukkan bahwa penerapan deep learning membutuhkan kesabaran, penyesuaian, dan evaluasi terus-menerus. Guru harus kreatif dalam mencari cara agar setiap siswa, termasuk yang kurang termotivasi, dapat terlibat dalam pembelajaran. Meski hasilnya belum maksimal, sedikit peningkatan yang terjadi tetap menjadi tanda bahwa strategi ini memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara bertahap.
Secara keseluruhan, pengalaman Tatang Miftahudin menekankan pentingnya kesabaran, inovasi, dan konsistensi dalam menerapkan strategi pembelajaran berbasis deep learning. Meskipun tantangan minat belajar siswa menjadi hambatan, pendekatan ini tetap membuka peluang bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan bermanfaat bagi seluruh peserta didik. Diklat ini menjadi sarana penting bagi guru untuk terus mengembangkan keterampilan mengajar dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di kelas.