Abu Chamid, S.Pd., guru di MTs Darussyafaat Tugu Jaya, mengikuti Diklat Nasional 40JP: “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.” Pengalaman ini menjadi refleksi baginya untuk memperbaiki strategi pembelajaran yang selama ini dijalankan.
Menurut Abu Chamid, sebagian konsep deep learning sebenarnya sudah ia terapkan di kelas. Namun, langkah-langkah tersebut belum terarah secara sistematis. Tantangan terbesar baginya adalah bagaimana membuat siswa benar-benar tertarik dengan materi yang diajarkan. Hal ini tidak lepas dari kondisi siswa yang sudah terbawa kebiasaan dari kelas sebelumnya, di mana pembelajaran kurang kondusif dan tidak ada bimbingan mendalam untuk meningkatkan motivasi belajar mereka.
Dampaknya cukup serius. Beberapa siswa menunjukkan kecenderungan tidak ingin berangkat ke sekolah karena mereka merasa bahwa kehadiran di kelas tidak memengaruhi kelulusan. Di sekolah sebelumnya, meskipun tidak aktif mengikuti pembelajaran, siswa tetap bisa naik kelas dan lulus. Situasi ini menurunkan motivasi mereka sekaligus menjadi beban bagi guru untuk mengembalikan semangat belajar.
Dalam mengikuti diklat ini, Abu Chamid sempat merasa belum puas sepenuhnya. Ia belum dapat berkomunikasi langsung dengan pemateri karena terkendala teknis saat sesi Zoom berlangsung. Akibatnya, beberapa unek-unek yang sudah ia tuangkan dalam bentuk tantangan belum sempat terjawab. Meski begitu, ia tetap optimis. Materi dan solusi yang disampaikan pemateri melalui diklat ini menjadi bekal penting untuk ia coba terapkan dalam mengatasi kondisi siswa di kelasnya.
Bagi Abu Chamid, deep learning bukan sekadar metode pembelajaran, tetapi jalan untuk membangun kembali motivasi belajar siswa. Ia menyadari bahwa perubahan tidak bisa instan, namun melalui penerapan strategi yang terarah, siswa akan perlahan terbiasa dengan pola pembelajaran yang lebih mendalam, aktif, dan bermakna.
Harapannya, melalui langkah-langkah baru yang akan ia coba terapkan, siswa tidak hanya termotivasi untuk hadir di sekolah, tetapi juga benar-benar menikmati proses belajar. Dengan demikian, sekolah dapat kembali menjadi tempat yang menyenangkan untuk tumbuh, berkembang, dan meraih prestasi.