Menerapkan Deep Learning untuk Meningkatkan Kompetensi dan Keterlibatan Siswa

Mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning” menjadi pengalaman pertama yang berkesan bagi Zahrotun Nafisa, S.Pd., guru SMK Farmasi Surabaya. Baginya, pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana pembelajaran dapat dirancang secara lebih aktif, menyenangkan, sekaligus mendalam. Ia merasa kegiatan ini membuka kesempatan besar untuk terus meningkatkan kompetensi sebagai pendidik.

Zahrotun Nafisa sudah mencoba menerapkan prinsip-prinsip deep learning di kelas. Salah satu contohnya adalah ketika mengajarkan materi teks negosiasi. Alih-alih hanya menjelaskan teori, ia mengarahkan siswa untuk menyusun teks negosiasi sendiri lalu mempraktikkannya di depan kelas. Aktivitas ini membuat siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata. Dengan demikian, siswa belajar secara aktif dan mendalam.

Selain itu, ia juga memanfaatkan berbagai platform digital seperti Quizizz, Kahoot, dan Wordwall sebagai media pembelajaran. Melalui kuis interaktif dan permainan edukatif, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan kompetitif secara sehat. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran, sekaligus lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Baginya, penggunaan teknologi ini selaras dengan tuntutan zaman dan mendukung semangat deep learning yang berfokus pada keterlibatan siswa.

Menariknya, Zahrotun Nafisa belum menemukan tantangan berarti dalam penerapan strategi ini. Hal ini mungkin karena ia masih berada pada tahap awal setelah mengikuti diklat. Justru pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan di ruang temu guru menjadi langkah awal yang mendorong dirinya untuk terus berinovasi. Ia menilai bahwa dukungan materi yang detail serta suasana diskusi di diklat membantu memperkaya cara pandangnya terhadap praktik pembelajaran.

Ke depan, Zahrotun Nafisa berharap melalui pengalaman ini ia dapat semakin meningkatkan kompetensi sebagai guru. Ia ingin menghadirkan kelas yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga mampu menumbuhkan pemahaman yang mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan keberanian siswa dalam berekspresi. Harapannya, dengan bekal strategi yang ia peroleh dari diklat, proses pembelajaran di SMK Farmasi Surabaya akan semakin berkualitas dan relevan dengan kebutuhan siswa menghadapi masa depan.

Previous Article

Menghidupkan Kelas Anak Usia Dini dengan Strategi Deep Learning

Next Article

Memberdayakan Siswa Melalui Strategi Deep Learning

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨