Meningkatkan Keaktifan Siswa dengan Pembelajaran Interaktif

Nurhikmat, S.Pd, guru di MTs. Salsabiila Zainia, menuturkan pengalamannya setelah mengikuti pelatihan yang berfokus pada materi “Pembelajaran Berdiferensiasi”. Menurutnya, ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan dan membuka wawasan baru tentang bagaimana menyusun pembelajaran yang benar-benar berpusat pada siswa. Selama ini, ia mengakui bahwa sebagian siswa di kelasnya belum terbiasa bekerja secara kolaboratif, sehingga banyak yang belum aktif berpartisipasi. Kondisi ini sering kali membuat proses pembelajaran berjalan kurang optimal.

Melalui pelatihan, Nurhikmat menyadari bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan ruang bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajarnya masing-masing. Bagi siswa yang cenderung pasif, strategi ini dapat memberikan dorongan agar mereka lebih percaya diri. Sedangkan bagi siswa yang sudah aktif, pendekatan ini memungkinkan mereka untuk terus menantang diri dengan tugas-tugas yang lebih kompleks. Dengan demikian, semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh.

Ia menekankan bahwa tantangan terbesar dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi adalah bagaimana guru bisa merancang kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan beragam siswa. Namun, setelah mengikuti pelatihan, Nurhikmat merasa lebih terarah dalam menyusun strategi pembelajaran. Ia belajar cara menyiapkan aktivitas kelas yang bervariasi, menyusun instruksi yang jelas, serta memastikan adanya kolaborasi yang sehat antar siswa. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan partisipasi di kelas dan membuat pembelajaran menjadi lebih inklusif.

Nurhikmat juga menilai bahwa pembelajaran berdiferensiasi menuntut guru untuk lebih peka terhadap kondisi siswa. Tidak hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi juga memahami potensi, hambatan, dan motivasi masing-masing siswa. Ia percaya, dengan pendekatan ini, siswa dapat merasa lebih dihargai dan didukung, sehingga keaktifan mereka pun meningkat.

Sebagai penutup refleksinya, Nurhikmat merasa sangat bersyukur telah mendapatkan kesempatan belajar tentang pembelajaran berdiferensiasi. Ia yakin bahwa strategi ini akan membawa perubahan besar pada kualitas pembelajaran di kelasnya. Harapannya, siswa tidak hanya lebih aktif, tetapi juga semakin menikmati proses belajar sebagai pengalaman yang bermakna.

Previous Article

Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi Siswa dengan Semangat Pantang Menyerah

Next Article

Menghadirkan Pembelajaran yang Menyenangkan dengan Metode Variatif

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨