Muhammad Laka, seorang guru di MIN 3 Alor, berbagi pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.” Dalam testimoni yang dibagikan, Laka menyatakan bahwa ia telah berhasil menerapkan materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran di kelas.
Salah satu konsep yang paling berguna baginya adalah metodologi peran siswa dalam pembelajaran. Laka mengungkapkan bahwa deep learning memberikan pendekatan yang lebih interaktif, di mana siswa tidak hanya berperan sebagai penerima informasi, tetapi juga aktif berkontribusi dalam proses belajar. Dengan memberikan peran kepada siswa, mereka tidak hanya lebih terlibat, tetapi juga bisa berpikir lebih kritis dan kreatif. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa, karena mereka dapat mempraktekkan langsung apa yang telah dipelajari.
Laka juga menyatakan bahwa tidak ada kendala besar dalam penerapan konsep ini. Sebaliknya, ia merasa sangat terbantu dengan metode pembelajaran yang lebih mendalam dan interaktif. Deep learning memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi materi dengan cara yang lebih bermakna, yang pada gilirannya meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Selain itu, Laka merasa bahwa pelatihan ini telah memberinya banyak ilmu baru yang dapat diterapkan dalam mengajar. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang deep learning, Laka merasa lebih siap untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan bagi siswa. Ia menyadari bahwa penggunaan teknik-teknik ini akan membuat siswa lebih termotivasi dan dapat belajar dengan cara yang lebih aktif.
Secara keseluruhan, Muhammad Laka merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberinya banyak wawasan baru. Ia berencana untuk terus mengembangkan dan menerapkan strategi deep learning dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan, aktif, dan mendalam.
