Devi Lestari, S.Pd, guru MI Al Muttaqin, membagikan pengalamannya mengikuti pelatihan tentang Deep Learning. Materi ini membuka wawasan baru tentang bagaimana pembelajaran bisa dibuat lebih mendalam dan bermakna, bukan sekadar hafalan semata.
Namun, ia menyadari ada tantangan besar: biaya dan keterbatasan sumber daya. Tidak semua sekolah memiliki fasilitas lengkap untuk menerapkan strategi pembelajaran berbasis teknologi atau media modern. Meski begitu, Devi tidak menyerah. Ia mencoba mencari alternatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar, seperti bahan sederhana atau aktivitas kolaboratif yang tetap menumbuhkan keterampilan berpikir kritis.
Menariknya, dengan kreativitas guru, suasana kelas justru menjadi lebih kondusif. Siswa lebih fokus dan antusias karena mereka merasa dilibatkan secara langsung dalam proses belajar. Pembelajaran tidak lagi monoton, tetapi penuh interaksi dan makna.
Devi percaya bahwa kunci sukses bukan pada kelengkapan fasilitas semata, tetapi pada bagaimana guru mampu mengelola kelas dengan baik. Melalui pengalaman ini, ia semakin yakin bahwa Deep Learning bisa diterapkan di mana saja asalkan ada komitmen dan kreativitas.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila