Sebagai seorang guru di MTsN 8 Madiun, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap proses pembelajaran. Salah satu tantangan yang sering saya hadapi adalah kurangnya fokus siswa saat belajar. Banyak dari mereka yang sering mengobrol dengan teman sekelas, yang mengganggu proses pembelajaran. Saya merasa bahwa meskipun siswa memiliki potensi untuk berpikir, konsentrasi mereka sering kali hilang dengan cepat.
Namun, setelah mengikuti Diklat Integrasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum di Tahun Ajaran Baru 2025/2026, saya mulai menyadari pentingnya pendekatan yang lebih mendalam dalam pembelajaran. Pembelajaran mendalam atau deep learning mengajarkan saya bahwa siswa tidak hanya perlu menghafal informasi, tetapi juga harus mampu memahami dan menghubungkan materi dengan kehidupan nyata mereka. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan menarik bagi siswa.
Walaupun saya menyadari bahwa masih ada tantangan terkait fokus dan konsentrasi siswa, saya merasa pembelajaran mendalam telah memberikan perubahan positif. Siswa mulai lebih berpikir tentang materi yang diajarkan, meskipun konsentrasi mereka kadang masih cepat hilang. Dengan pendekatan ini, saya mencoba untuk membuat mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran dengan memberikan tugas yang menantang dan memotivasi mereka untuk berpikir kritis.
Dampak yang saya rasakan setelah mengikuti diklat ini adalah saya menjadi lebih paham cara-cara untuk meningkatkan konsentrasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Meskipun tantangan konsentrasi tetap ada, saya yakin bahwa dengan pendekatan yang lebih mendalam dan relevan, siswa akan semakin tertarik dan termotivasi untuk belajar lebih baik. Pembelajaran mendalam memberikan cara bagi saya untuk membuat proses belajar menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
