Siti Maslahat, S.Pd, guru di MAS Madinatul Ulum Sukabumi, berbagi pengalamannya mengenai pentingnya pembentukan karakter siswa yang selaras dengan peningkatan wawasan mereka. Menurut beliau, karakter yang kuat bukan hanya pondasi bagi kepribadian siswa, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mengasah cara berpikir yang lebih luas dan kritis. Dalam pandangannya, pendidikan yang ideal bukan hanya fokus pada akademik, tetapi juga menyentuh aspek moral, sosial, dan sikap positif siswa di kehidupan sehari-hari.
Di kelas, Siti Maslahat senantiasa mengaitkan materi pelajaran dengan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan rasa ingin tahu. Ia percaya, ketika siswa memiliki rasa tanggung jawab dan integritas yang tinggi, mereka akan lebih mudah menyerap pengetahuan dan menggunakannya secara bijak. “Karakter yang baik akan menjadi landasan bagi mereka untuk berpikir lebih dalam dan menambah wawasan,” ungkapnya.
Metode yang diterapkan melibatkan diskusi kelompok, studi kasus, dan pembelajaran berbasis pengalaman. Siswa didorong untuk aktif bertanya, mengemukakan pendapat, dan memecahkan masalah secara kolaboratif. Menurut Siti, proses ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan akademis, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, empati, dan komunikasi. Ia juga menekankan pentingnya memberikan apresiasi pada setiap kemajuan siswa, sekecil apa pun, karena hal itu mampu memotivasi mereka untuk terus berkembang.
Dampak dari pendekatan ini sangat terlihat di lingkungan sekolah. Siswa menjadi lebih percaya diri dalam berpendapat, lebih terbuka terhadap ide baru, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Mereka juga menunjukkan sikap saling menghargai, baik kepada guru maupun teman sekelas. “Dampaknya bagus banget buat peserta didik. Mereka bukan hanya pintar secara teori, tapi juga siap menghadapi kehidupan nyata dengan bekal karakter yang kuat,” jelasnya.
Siti Maslahat berharap pendekatan pembelajaran yang ia terapkan dapat terus berkembang di MAS Madinatul Ulum Sukabumi, dan menginspirasi guru-guru lain untuk mengutamakan pembentukan karakter siswa. Baginya, keberhasilan pendidikan bukan hanya diukur dari nilai ujian, tetapi dari kemampuan siswa menjadi pribadi yang berwawasan luas, berakhlak baik, dan siap berkontribusi positif di masyarakat.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila
