Menerapkan Rumus 3S untuk Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi

Seorang guru peserta pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning) berbagi pengalamannya yang penuh kesan. Ia menggambarkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan terasa sangat menarik. Setiap topik yang dibahas selalu memberikan sesuatu yang baru, baik dari sisi teori maupun praktik. Bahkan, ia menekankan berkali-kali bahwa pelatihan ini benar-benar menarik karena berhasil menghadirkan suasana belajar yang berbeda dari biasanya.

Menurutnya, daya tarik utama dari pelatihan ini terletak pada cara penyampaian materi yang sederhana, jelas, dan aplikatif. Tidak hanya berhenti pada penjelasan konsep, fasilitator juga memberikan contoh nyata yang bisa langsung dipraktikkan di kelas. Hal ini membuat dirinya merasa lebih mudah memahami inti dari setiap topik, sekaligus mendapatkan gambaran bagaimana ide-ide tersebut dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Ia mengakui bahwa pengalaman ini telah memberinya banyak inspirasi. Selama mengikuti kegiatan, ia terdorong untuk mencoba ide-ide yang lebih menarik dalam mengajar. Misalnya, menciptakan aktivitas kelas yang lebih interaktif, memanfaatkan media sederhana namun kreatif, atau mengembangkan metode diskusi yang mampu mengajak siswa berpikir lebih kritis. Bagi dirinya, inilah nilai tambah dari pelatihan: bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan keberanian untuk berinovasi.

Ia juga merasa bahwa suasana pelatihan yang menyenangkan semakin memotivasinya untuk terus belajar. Dengan materi yang dikemas secara menarik, ia tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga termotivasi untuk mengolahnya menjadi strategi mengajar yang sesuai dengan karakteristik siswanya. Ia percaya, ketika guru merasa tertarik dan antusias, energi positif itu akan menular kepada siswa, sehingga kelas menjadi lebih hidup.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pembelajaran mendalam sejalan dengan kebutuhan pendidikan di era modern. Siswa membutuhkan pengalaman belajar yang tidak monoton, melainkan penuh variasi, menantang, dan memicu rasa ingin tahu. Karena itu, ide-ide baru yang diperoleh dari pelatihan ini akan sangat membantunya dalam merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Dalam refleksi akhirnya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya menarik dari sisi materi, tetapi juga memberi dorongan semangat untuk berubah. Ia yakin, dengan mencoba ide-ide menarik yang sudah dipelajari, ia dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Baginya, menjadi guru berarti terus berkembang, dan pelatihan ini telah membuka jalan untuk melangkah lebih jauh ke arah pembelajaran yang inovatif dan inspiratif.

Previous Article

Ratna Dewi: Belajar Lebih Bermakna dengan Strategi Deep Learning

Next Article

Menyelami Dunia Pembelajaran Deep Learning di Sekolah

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨