Yanti Handayani, S.E., guru di MI NU Raudlatut Tholibin, menceritakan pengalamannya dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam menggunakan pendekatan 4 dimensi. Dengan 4 dimensi ini, Yanti dapat mengembangkan metode yang lebih holistik dan menyeluruh dalam mengajar siswa.
Dimensi pertama adalah kognitif, di mana siswa diajak untuk berpikir lebih kritis dan analitis. Kedua adalah afektif, yaitu bagaimana membangun karakter dan emosi siswa untuk lebih terbuka dan percaya diri. Dimensi ketiga adalah sosial, yang berfokus pada kolaborasi antar siswa dalam menyelesaikan tugas dan belajar bersama. Dimensi keempat adalah metakognitif, di mana siswa diajarkan untuk refleksi diri dan mengetahui bagaimana mereka belajar.
Yanti merasa bahwa penerapan 4 dimensi ini sangat membantu dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna bagi siswa. “Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar materi, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup yang penting,” ujar Yanti.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila