Mariana, S.Pd, guru matematika di MIN 32 Aceh Utara, selalu berusaha mencari cara kreatif dalam mengajarkan materi yang sering kali dianggap sulit oleh siswa. Salah satu topik yang paling menantang adalah bangun ruang, yang sering kali dianggap abstrak dan sulit dipahami. Namun, setelah mencoba berbagai metode baru, perubahan yang sangat positif terlihat dalam cara siswa memahami dan menikmati pelajaran ini.
Untuk membuat pembelajaran bangun ruang lebih menarik, pendekatan pengajaran diubah menjadi lebih interaktif. Alih-alih mengandalkan hanya buku teks dan papan tulis, model 3D dari berbagai bangun ruang dibawa ke dalam kelas. Bola, kubus, dan prisma yang bisa disentuh dan dilihat secara langsung oleh siswa memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata. Metode ini membuat siswa lebih terlibat dan membantu mereka memahami bentuk-bentuk bangun ruang dengan lebih baik.
Selain itu, kegiatan praktis menjadi bagian penting dari metode ini. Siswa diajak melakukan proyek kelompok untuk membuat model bangun ruang menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kardus, kertas, dan plastik. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim. Siswa sangat antusias saat merancang dan membangun model bangun ruang, sambil mempelajari cara menghitung volume dan luas permukaan dengan cara yang menyenangkan.
Hasil yang didapat sangat menggembirakan. Siswa yang sebelumnya pasif kini menjadi lebih aktif bertanya dan berdiskusi. Mereka semakin bersemangat mengikuti pelajaran dan merasa lebih percaya diri dalam memahami konsep bangun ruang. Kelas menjadi lebih hidup, dan suasana belajar jauh lebih menyenangkan. Banyak siswa mengungkapkan bahwa mereka tidak lagi takut dengan matematika dan menantikan pelajaran berikutnya dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Metode ini mengajarkan bahwa kunci untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan melibatkan siswa secara langsung. Ketika siswa terlibat, berinteraksi, dan berkreasi, mereka tidak hanya memahami bangun ruang, tetapi juga membangun keterampilan lain seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Pengalaman ini semakin menginspirasi untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat belajar dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila