Menghadapi Tantangan dan Mengadopsi Perubahan: Pengalaman Saya dalam Diklat Nasional 40JP Bersama Jauharini Jabal Arfah, S.Pd.I

Sebagai seorang guru yang selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan pendidikan terkini, saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”, yang dipandu oleh Jauharini Jabal Arfah, S.Pd.I. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman baru tentang deep learning, tetapi juga memberikan pengalaman langsung penerapan praktis yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman.

Selama diklat, saya banyak belajar tentang bagaimana mengintegrasikan deep learning dalam proses pembelajaran sehari-hari. Salah satu aspek yang paling saya hargai adalah pendekatan praktis yang diterapkan oleh narasumber. Tidak hanya teori, tetapi kami diberi kesempatan untuk langsung merancang dan menerapkan strategi yang telah dipelajari. Ini sangat mempermudah pemahaman saya, karena saya dapat melihat secara langsung bagaimana konsep tersebut dapat diterapkan dalam kelas.

Namun, perjalanan menuju pemahaman ini tidaklah mulus. Seperti yang banyak dirasakan oleh rekan-rekan sejawat, ada perlawanan terhadap perubahan. Perubahan dalam metode pembelajaran, terutama yang berhubungan dengan teknologi dan pendekatan yang lebih mendalam, sering kali menemui hambatan, baik dari sisi siswa maupun dari guru itu sendiri. Beberapa rekan merasa cemas dengan perubahan yang harus diterapkan dan bagaimana respons siswa terhadap perubahan tersebut.

Namun, selama diklat, kami diajarkan untuk tidak hanya menerima perubahan, tetapi juga untuk menjadikan perubahan tersebut sebagai kesempatan untuk berkembang. Melalui diskusi dan pengalaman berbagi, saya semakin menyadari bahwa pelajar saat ini perlu mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju, terutama dengan pesatnya teknologi dan cara belajar yang lebih interaktif. Jika kita tidak beradaptasi dengan perubahan ini, kita mungkin akan tertinggal dan tidak mampu mengembangkan potensi siswa secara maksimal.

Pelatihan ini juga membuka mata saya bahwa sebagai guru, peran kita bukan hanya sebagai penyampai materi, tetapi lebih sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi pengetahuan secara mendalam. Saya belajar bahwa untuk membuat pembelajaran menyenangkan dan efektif, kita harus memberi ruang bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dan mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri.

Dengan begitu banyak kemajuan yang saya dapatkan dari diklat ini, saya semakin percaya diri untuk menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari. Saya berharap pengalaman ini dapat membantu saya dan rekan-rekan guru lainnya dalam menghadapi tantangan perubahan, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi mendatang.

Previous Article

"Transformasi Pembelajaran Agama: Mengoptimalkan Pendekatan Deep Learning untuk Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan"

Next Article

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Pengalaman Berharga dari Diklat Nasional 40JP tentang Deep Learning yang Menyenangkan

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨