Setiap guru memiliki pengalaman unik dalam perjalanan mengajar, terutama ketika dihadapkan pada tantangan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan. Seorang pendidik di tingkat taman kanak-kanak berbagi refleksi tentang perjalanannya dalam memahami konsep pembelajaran mendalam. Meskipun ia mengakui belum sepenuhnya menerapkannya, pengalaman ini menjadi pijakan penting untuk menatap perubahan yang lebih baik di masa depan.
Selama ini, ia telah menjalankan pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah. Namun, setelah mendapatkan wawasan baru mengenai pendekatan pembelajaran mendalam, ia menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Bagi dirinya, pendidikan anak usia dini tidak hanya tentang mengenalkan huruf dan angka, tetapi juga bagaimana menumbuhkan karakter, rasa ingin tahu, serta kemampuan berpikir kritis sejak dini. Konsep inilah yang membuatnya semakin tertarik untuk menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap kendala yang ada. Keterbatasan peralatan di sekolah menjadi salah satu hambatan utama. Banyak kegiatan kreatif yang seharusnya bisa dilaksanakan untuk mendukung pembelajaran mendalam, tetapi terhambat karena fasilitas belum memadai. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) di sekolahnya juga masih perlu dibekali pemahaman yang lebih luas tentang konsep ini. Menurutnya, perubahan pola pikir dan pemahaman guru merupakan kunci utama agar pembelajaran mendalam bisa benar-benar terlaksana.
Walau tantangan cukup besar, semangat untuk berubah tidak pernah padam. Ia menekankan bahwa langkah kecil tetap berarti apabila dilakukan dengan konsisten. Dengan wawasan yang baru diperoleh, ia bertekad untuk terus mengajak rekan sejawat agar bersama-sama memulai perubahan. Baginya, perubahan bukan sesuatu yang bisa instan, tetapi sebuah proses yang harus dijalani secara bertahap dengan komitmen yang kuat.
Harapannya sederhana, yaitu menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna bagi anak-anak. Ia ingin setiap anak di sekolahnya tidak hanya menerima pelajaran secara pasif, tetapi juga mengalami, merasakan, dan menemukan makna dari setiap kegiatan. Dengan demikian, pembelajaran tidak lagi sebatas rutinitas, melainkan menjadi pengalaman hidup yang berharga.
Refleksi ini menjadi bukti bahwa meskipun belum sepenuhnya menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam, keinginan kuat untuk berubah adalah modal awal yang sangat penting. Dengan dukungan peralatan yang lebih memadai dan peningkatan kompetensi SDM, ia percaya sekolahnya akan mampu mengikuti langkah-langkah baru yang lebih baik dalam dunia pendidikan.
Testimoni ini menggambarkan perjalanan seorang guru yang penuh tekad untuk terus belajar dan berkembang. Ia yakin bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, akan membawa perubahan positif bagi masa depan pendidikan anak-anak.
