Siti Muawanah, S.Pd.I, guru di MI Nurul Huda 02 Rembes, mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan wawasan baru bagi guru tentang bagaimana menciptakan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan membuat siswa benar-benar berperan aktif.
Dalam praktiknya, Siti menerapkan metode diskusi kelompok di kelas. Siswa diajak untuk berdiskusi bersama, lalu mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Dengan strategi ini, siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi memahami konsep dasar secara mendalam, sesuai dengan prinsip deep learning. Pendekatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa, melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama tim.
Meskipun dampak positif terlihat, Siti juga menghadapi tantangan. Beberapa siswa dengan daya tangkap yang lebih rendah kadang sulit mengikuti pembelajaran aktif ini. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyesuaikan metode agar semua siswa dapat terlibat dan memperoleh pemahaman yang memadai. Evaluasi dan refleksi menjadi langkah penting untuk menyesuaikan strategi pengajaran dan memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.
Dari pengalaman mengikuti diklat, Siti merasa lebih memahami bagaimana pembelajaran deep learning seharusnya diterapkan. Ia menekankan bahwa inti dari strategi ini adalah membuat siswa menjadi pusat proses belajar, bukan sekadar penerima informasi pasif. Dengan pendekatan ini, guru dapat menciptakan kelas yang lebih hidup, menyenangkan, dan produktif.
Selain itu, metode ini juga membantu guru menilai kemampuan siswa secara lebih holistik. Tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses berpikir, kolaborasi, dan pemahaman konsep yang diperoleh siswa. Dengan cara ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan tiap siswa dan menyesuaikan strategi pengajaran agar lebih efektif.
Secara keseluruhan, pengalaman Siti Muawanah menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis deep learning mampu meningkatkan kualitas pengajaran dan keterlibatan siswa. Meskipun ada tantangan, strategi ini memberikan dampak positif pada motivasi, kreativitas, dan pemahaman siswa. Diklat ini menjadi sarana penting bagi guru untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna bagi seluruh peserta didik.
