Dalam era pendidikan yang terus berkembang, guru dituntut untuk selalu mengembangkan metode pengajaran agar proses belajar mengajar lebih efektif dan menyenangkan. Delis Lestari, guru di MTs Ar-Rohmah Cibanteng, membagikan pengalaman mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.”
Delis mengaku bahwa saat ini ia masih dalam tahap awal memahami materi deep learning. Konsep pembelajaran ini menekankan pemahaman mendalam siswa terhadap materi, bukan sekadar hafalan. Dengan pendekatan deep learning, siswa diharapkan mampu menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman nyata, berpikir kritis, dan terlibat aktif dalam proses belajar.
Salah satu tantangan yang dihadapi Delis adalah keterbatasan media dan fasilitas di sekolah. Hal ini menjadi perhatian penting karena penerapan strategi deep learning membutuhkan sarana yang memadai untuk mendukung aktivitas belajar interaktif dan mendalam. Meski demikian, Diklat Nasional 40JP memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai konsep dan manfaat deep learning, sehingga Delis kini memiliki pengetahuan yang lebih terstruktur untuk diterapkan di kelas.
Menurut Delis, mengikuti diklat ini membantunya mengetahui lebih jauh mengenai deep learning, termasuk bagaimana merancang strategi pembelajaran yang menyenangkan dan relevan bagi peserta didik. Pemahaman ini penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran, meskipun penerapannya masih memerlukan adaptasi sesuai kondisi sekolah.
Deep learning juga mendorong guru untuk berpikir kreatif dalam menghadapi berbagai kondisi kelas, misalnya perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan media, dan variasi minat belajar. Dengan pemahaman yang tepat, strategi ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, membangun pengalaman belajar yang bermakna, dan memperkuat keterampilan kognitif, sosial, serta emosional mereka.
Delis berharap dengan terus menggali konsep deep learning, ia dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan berdampak positif pada perkembangan peserta didik. Meskipun masih dalam tahap awal, langkah ini merupakan fondasi penting bagi guru untuk mengembangkan kelas yang interaktif, kreatif, dan bermakna bagi semua siswa.
