Pembelajaran mendalam atau deep learning menjadi salah satu strategi efektif untuk membuat siswa lebih memahami materi secara holistik. Rima Novita Sari, guru di MI Al-Qur’an, berbagi pengalamannya setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.”
Rima menekankan penerapan strategi ini terutama dalam pembelajaran matematika. Dengan menggunakan konsep deep learning, guru dapat menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif dan bermakna. Siswa diajak untuk berpikir kritis, menghubungkan konsep-konsep baru dengan pengalaman nyata, serta memahami esensi dari materi yang dipelajari, bukan sekadar menghafal angka atau rumus.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah adanya perbedaan kemampuan membaca dan mengenal angka di antara siswa. Beberapa anak belum mengenal huruf atau angka, sementara yang lain sudah mahir. Melalui strategi deep learning, Rima berhasil menjembatani kesenjangan ini dengan mengajak siswa yang lebih mahir untuk berinteraksi dan membantu teman-temannya yang masih belajar. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga membangun keterampilan sosial dan komunikasi antar siswa.
Keunggulan pembelajaran mendalam adalah kemampuannya membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar. Anak-anak diajak untuk mengeksplorasi konsep, berdiskusi, dan memecahkan masalah secara kreatif. Hal ini membuat mereka lebih memahami inti dari pelajaran dan mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Rima mengamati perubahan positif yang signifikan setelah menerapkan strategi ini. Siswa menjadi lebih percaya diri, aktif bertanya, dan mampu menjelaskan konsep yang telah dipelajari. Selain itu, suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan, sehingga proses belajar mengajar berjalan lebih efektif.
Penerapan deep learning di MI Al-Qur’an membuktikan bahwa strategi pembelajaran yang menyenangkan dan mendalam dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik, sekaligus membangun keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan komunikasi yang kuat. Dengan pendekatan ini, guru dapat menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan berdampak positif pada perkembangan peserta didik.