“Dari Tantangan ke Solusi: Inspirasi Guru SDN 3 Jumo Menerapkan Pembelajaran Mindful dan Joyful”

Nama saya Maria Ulfa, S. Pd, seorang guru di SDN 3 Jumo. Baru-baru ini, saya mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Pengalaman ini sungguh membawa dampak yang signifikan dalam cara saya melihat dan melaksanakan pembelajaran di kelas.

Sebagai seorang guru, saya sering menghadapi berbagai tantangan dalam proses mengajar, terutama ketika berhadapan dengan siswa yang memiliki karakter dan tingkat pemahaman yang berbeda. Dalam satu kelas, kita bisa menemukan siswa yang sangat cepat memahami materi, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama dan pendekatan yang berbeda. Ini adalah tantangan yang sering membuat saya berpikir keras dalam merancang pembelajaran yang tepat untuk semua siswa.

Diklat ini mengajarkan saya pentingnya pendekatan yang mindful, meaningful, dan joyful dalam proses pembelajaran. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip deep learning, saya belajar bagaimana merancang pengalaman belajar yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendalam dan relevan bagi setiap siswa. Salah satu strategi yang saya terapkan adalah menggunakan proyek kolaboratif yang memungkinkan siswa untuk saling belajar dari satu sama lain. Metode ini sangat membantu dalam menciptakan suasana kelas yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan terlibat.

Saya juga belajar untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa. Dengan mengintegrasikan elemen permainan dan teknologi dalam pembelajaran, saya dapat menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan bermakna. Misalnya, saya menggunakan aplikasi pembelajaran interaktif yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif, tidak hanya sebagai pendengar, tetapi juga sebagai penyelesai masalah. Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting.

Hasil yang saya lihat setelah menerapkan strategi ini sangat memuaskan. Siswa-siswa menjadi lebih antusias dan responsif dalam mengikuti pelajaran. Mereka tidak hanya memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga merasa lebih bahagia dalam proses belajar. Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna adalah kunci untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang baik.

Saya sangat merekomendasikan Diklat Nasional ini kepada rekan-rekan guru lainnya. Investasi waktu dan energi dalam pengembangan profesional ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan mengajar kita, tetapi juga akan memberi dampak positif yang besar bagi siswa-siswa kita. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik!

Previous Article

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di MI ITTAQU Surabaya melalui Deep Learning

Next Article

Membuat Pembelajaran Bermakna di SMK Negeri 1 Bukateja melalui Deep Learning

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨