Mengintegrasikan Teori dan Praktik dalam Pembelajaran: Pengalaman Ketut Sumarni di Diklat Nasional 40JP

Saya, Ketut Sumarni, S. Pd., sebagai pendidik di SMK Negeri 1 Tungkal Ilir, merasa sangat beruntung dapat mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning”. Diklat ini memberikan banyak wawasan baru dan strategi yang aplikatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan efektif, khususnya dalam konteks pengamatan fenomena alam seperti observasi belalang anggrek.

Salah satu hal yang sangat mengesankan dalam diklat ini adalah pendekatan berbasis deep learning yang diusung. Dalam materi yang diajarkan, kami diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana cara mengakomodasi kemampuan siswa yang berbeda-beda. Setiap siswa memiliki latar belakang, kemampuan, dan minat yang unik. Oleh karena itu, penting bagi kami sebagai pendidik untuk merancang pembelajaran yang mampu menjangkau dan memberdayakan setiap individu.

Melalui pengamatan belalang anggrek, kami diajarkan bagaimana cara mengintegrasikan teori dengan praktik. Observasi langsung terhadap belalang anggrek tidak hanya membuat siswa lebih memahami konsep biologi, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu mereka terhadap alam. Dengan demikian, pembelajaran tidak lagi bersifat monoton, tetapi menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna.

Saya juga belajar tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Dalam era digital ini, penggunaan alat-alat pembelajaran yang interaktif dapat sangat membantu dalam memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan. Misalnya, kami diperkenalkan pada berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan siswa, sehingga mereka dapat berbagi temuan mereka dengan teman-teman secara kolaboratif. Ini tidak hanya mengasah pengetahuan mereka, tetapi juga meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

Satu hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana strategi yang diajarkan dalam diklat ini dapat mendorong siswa untuk lebih aktif terlibat dalam pembelajaran. Ketika mereka diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dan mengamati secara langsung, mereka cenderung lebih antusias dan terlibat secara emosional. Hal ini tentu saja berdampak positif terhadap hasil belajar mereka.

Secara keseluruhan, diklat ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai pendidik. Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk merancang pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, serta mampu mengakomodasi keberagaman kemampuan siswa. Terima kasih kepada penyelenggara Diklat Nasional 40JP, semoga ilmu yang kami dapatkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Previous Article

Meningkatkan Pengalaman Belajar Siswa melalui Deep Learning: Testimoni Diklat Nasional 40JP

Next Article

Menerapkan Metode Baru untuk Pembelajaran yang Menyenangkan: Testimoni Abduh Rahim Koli Hobol

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨