M. Fikri Hilmi Ramadhan, S.Pd., guru di MIN 4 Lampung Utara, berbagi pengalaman belajar yang menyeluruh mengenai perbedaan antara deep learning dan surface learning. Fikri awalnya merasa ragu tentang bagaimana konsep-konsep ini dapat mempengaruhi cara mengajarnya, namun setelah mengikuti kursus, ia merasakan dampak besar dalam pemahamannya.
“Deep learning mendorong kita untuk menghubungkan konsep-konsep secara mendalam dan aplikatif,” jelas Fikri. Sementara itu, surface learning seringkali hanya berfokus pada hafalan tanpa memahami esensi materi. Fikri menyadari bahwa deep learning memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dan menyelesaikan masalah nyata, yang meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.
Fikri juga mencatat bahwa dengan adanya contoh praktis dalam kursus tersebut, seperti menyelesaikan masalah nyata, membuat materi menjadi lebih mudah dipahami. “Pendekatan yang terstruktur dengan baik dalam kursus ini sangat mendukung pemahaman saya tentang kedua jenis pembelajaran ini,” tambahnya.
Dengan pemahaman ini, Fikri merasa lebih yakin untuk menerapkan deep learning dalam pengajaran sehari-hari. Ia percaya bahwa metode ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih baik dan lebih kreatif, yang penting bagi masa depan mereka.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila