Khairiah, S.Ag., guru di MTsN 4 Lampung Selatan, berbagi pengalamannya dalam menerapkan prinsip utama pembelajaran mendalam. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi siswa adalah kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya proses belajar itu sendiri. Banyak siswa yang hanya fokus pada hasil akhir, seperti nilai ujian, tanpa memahami konsep materi secara mendalam. Hal ini membuat pembelajaran menjadi terhambat.
“Pembelajaran mendalam membantu siswa tidak hanya menghafal tetapi juga berpikir kritis dan mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari,” ujar Khairiah. Dalam pengajaran, ia menggunakan pendekatan yang lebih interaktif dan kontekstual. Misalnya, dalam pelajaran matematika, siswa diajak merancang anggaran untuk acara sekolah. Proyek ini mengajarkan siswa untuk berkolaborasi dan berpikir kreatif, sementara mereka juga memahami materi dengan cara yang lebih relevan dan menyenangkan.
Khairiah merasakan perubahan signifikan pada siswa setelah menerapkan pendekatan ini. Mereka mulai lebih terlibat dan mengapresiasi materi pembelajaran, dan tidak hanya mengingat untuk ujian tetapi memahami konsep yang lebih dalam. “Kesadaran mereka tentang pentingnya pembelajaran mendalam meningkat, yang membuat mereka lebih termotivasi,” tambahnya.
Dengan pengalaman ini, Khairiah percaya bahwa menciptakan lingkungan belajar yang menghargai proses, bukan hanya hasil, dapat meningkatkan kesadaran siswa dan mendorong mereka untuk belajar secara mendalam. Pembelajaran yang mendalam juga tidak hanya bermanfaat dalam akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang berharga.
Author: Yasmin Sindoro Salsabila
