Menyusun Pembelajaran Kontekstual dengan Sumber Daya Terbatas: Pengalaman dalam Diklat Nasional 40JP

Saya, Christiana Yentlinova, S.Pd., seorang guru, merasa sangat termotivasi setelah mengikuti Diklat Nasional 40JP dengan tema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.” Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi saya, terutama dalam penerapan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan nyata bagi siswa. Namun, di balik keinginan untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan autentik, terdapat tantangan yang cukup besar, yaitu terbatasnya sumber daya dan fasilitas yang memadai.

Salah satu kendala utama yang saya hadapi adalah keterbatasan dalam alat dan fasilitas yang mendukung pembelajaran, seperti kurangnya alat peraga atau sarana yang memadai untuk menunjang pembelajaran yang lebih praktis dan kontekstual. Terkadang, saya harus berkreasi dan menciptakan alat peraga sendiri untuk membantu siswa memahami materi. Hal ini tentu tidak selalu mudah, terutama dengan keterbatasan dana dan waktu yang ada. Selain itu, kegiatan di luar kelas seperti kunjungan lapangan atau studi proyek nyata juga sulit dilaksanakan karena terbatasnya anggaran dan waktu.

Namun, meskipun menghadapi tantangan ini, saya merasa semakin termotivasi dengan adanya diklat ini. Saya belajar bagaimana merancang pembelajaran yang tetap kontekstual dan autentik, meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Pelatihan ini memberikan banyak ide dan strategi yang memungkinkan saya untuk membuat pembelajaran yang lebih menyatu dengan kehidupan sehari-hari siswa, meskipun saya tidak selalu dapat mengandalkan fasilitas yang sempurna.

Saya sekarang lebih memahami bagaimana mengintegrasikan pengalaman dunia nyata ke dalam pembelajaran, menggunakan sumber daya yang ada secara kreatif. Saya mulai merancang aktivitas yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberi siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata, meskipun dengan alat yang sederhana. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi siswa dan membuat mereka lebih tertarik untuk belajar.

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan mengikuti diklat ini, yang tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat tekad saya untuk terus berinovasi dalam mengajar. Meskipun terdapat keterbatasan, saya percaya bahwa dengan semangat dan kreativitas, kita sebagai guru tetap bisa memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Previous Article

Mengubah Paradigma Pembelajaran: Pengalaman Berharga dari Diklat Nasional 40JP tentang Deep Learning

Next Article

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Pengalaman Berharga dari Diklat Nasional 40JP "Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning"

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨