Dra. Sri Supartini, seorang guru dari SMP Negeri 255 Jakarta, mengikuti Webinar Praktik Baik 32JP dengan judul “Teknik Super Cepat: Implementasi Metode Joyfull Deep Learning dalam Pengembangan Perangkat Ajar Inovatif”. Dengan harapan mendapatkan ilmu baru tentang cara menyiapkan bahan ajar, Sri mengikuti webinar ini dengan antusias.
Pengalaman mengikuti webinar ini memberikan Sri wawasan baru tentang pemanfaatan AI dalam pembuatan bahan ajar. Ia merasa senang dengan materi yang disampaikan, terutama tentang praktik penggunaan aplikasi AI. Hal ini mengubah cara pandang Sri tentang proses pembuatan bahan ajar dan bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Manfaat utama yang dirasakan Sri adalah kemampuannya untuk membuat bahan ajar sendiri dengan cepat. Salah satu praktik terbaik yang diterapkan Sri setelah mengikuti webinar adalah praktik penggunaan aplikasi AI dalam pembuatan bahan ajar. Ia yakin bahwa AI dapat membantu guru dalam membuat bahan ajar yang lebih berkualitas.
Namun, dalam menerapkan praktik baru ini, Sri menghadapi tantangan ketika menggunakan AI karena hasilnya terkadang terlalu luas. Untuk mengatasi tantangan ini, Sri berusaha untuk menyimpulkan sendiri informasi yang relevan dari hasil AI.
Secara keseluruhan, Sri merasa sangat puas dengan pengalaman mengikuti webinar ini. Ia merasa mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru yang bermanfaat bagi pekerjaannya sebagai guru. “Setelah mengikuti kegiatan pelatihan maka menambah ilmu dan wawasan tentang cara menyiapkan bahan ajar,” ungkapnya. Ia juga merasa bahwa webinar ini sangat menyenangkan dan berharap agar Studio Bahan Ajar mengadakan webinar yang bagus dan keren lagi.
Poin-poin penting yang didapatkan Sri:
- Pembuatan bahan ajar dengan cepat menggunakan AI.
- Praktik penggunaan aplikasi AI dalam pembuatan bahan ajar.
- Tantangan hasil AI yang terlalu luas dan solusinya.
Webinar ini telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi Sri untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan dan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
