Dalam dunia pendidikan anak usia dini, guru dihadapkan pada tantangan tersendiri untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik, dan efektif. Hella Dwi Ayu Kurnia, guru di RA Al Fatah, berbagi pengalamannya mengikuti Diklat Nasional 40JP bertema “Strategi Efektif Merancang Pembelajaran yang Menyenangkan Berbasis Deep Learning.”
Hella menekankan pentingnya membuat kegiatan menarik bagi anak-anak, dengan harapan mereka antusias dan senang mengikuti setiap kegiatan. Dalam diklat, materi yang paling berkesan baginya adalah strategi pembelajaran yang fokus pada joyful learning, di mana anak-anak tidak hanya belajar secara kognitif, tetapi juga terlibat secara emosional dan sosial.
Meski begitu, Hella menghadapi tantangan khas di RA, yaitu kondisi anak yang masih moody. Perubahan suasana hati anak terkadang berdampak pada teman sekelas, membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif. Hal ini menuntut guru untuk lebih fleksibel, kreatif, dan sensitif terhadap karakter setiap anak agar proses belajar tetap menyenangkan dan efektif.
Diklat ini memberikan Hella pemahaman yang lebih mendalam tentang cara merancang pembelajaran yang memadukan hiburan dan edukasi. Ia menyadari bahwa dengan menerapkan strategi deep learning secara tepat, guru dapat mengoptimalkan antusiasme anak, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis sejak usia dini.
Hella merasa pengalaman ini memberikan wawasan baru dan motivasi untuk segera menerapkan strategi yang telah dipelajari. Dengan langkah-langkah yang terencana dan kegiatan yang menarik, ia berharap setiap anak dapat belajar dengan lebih aktif, senang, dan bersemangat, sekaligus menciptakan lingkungan kelas yang kondusif untuk semua siswa.
Pengalaman Hella menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan menyenangkan dalam pembelajaran anak usia dini bukan hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga membangun karakter, sosial emosional, dan kemampuan berpikir anak secara menyeluruh.