Saat ini, saya memang belum sepenuhnya menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, setelah mendapatkan materi mengenai landasan teorinya, saya mulai memahami esensi penting dari pendekatan ini. InsyaAllah, langkah awal ini akan saya coba terapkan di PAUD Aisyiyah Gemolong, tempat saya mengajar, agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi anak-anak.
Materi yang saya pelajari menekankan bahwa deep learning bukan hanya sekadar metode, tetapi sebuah pendekatan yang menempatkan anak sebagai subjek aktif dalam proses belajar. Anak tidak hanya diajak menghafal, tetapi diarahkan untuk memahami, merasakan, dan mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman sehari-hari. Dalam konteks PAUD, hal ini bisa diwujudkan melalui kegiatan sederhana, misalnya menghubungkan konsep warna dengan benda nyata di sekitar, atau memperkenalkan angka lewat permainan berhitung yang menyenangkan.
Landasan teori ini sangat penting karena memberikan pemahaman mendalam tentang tujuan pendidikan. Guru tidak lagi hanya berfokus pada pencapaian hasil akhir, tetapi lebih pada bagaimana proses belajar itu dapat membantu anak berpikir kritis, berani bertanya, dan terbiasa menemukan makna dari kegiatan belajar.
Namun, saya juga menyadari bahwa tantangan besar akan muncul ketika mempraktikkannya langsung bersama anak-anak. Usia dini memiliki karakteristik belajar yang berbeda, mereka cenderung aktif, mudah bosan, dan lebih tertarik pada hal-hal konkret. Inilah yang membuat guru harus lebih kreatif dalam mengemas pembelajaran agar tetap sesuai dengan prinsip deep learning. Keterbatasan sarana dan waktu juga bisa menjadi hambatan yang harus dihadapi.
Meski begitu, saya merasa sangat terinspirasi dengan materi yang diberikan. Materi ini membuka wawasan bahwa pembelajaran tidak boleh berhenti pada teori atau hafalan semata. Anak-anak perlu dibimbing untuk memahami sesuatu secara alami dan bertahap, sesuai dengan dunia mereka. Dengan strategi yang tepat, anak PAUD pun bisa dilatih untuk berpikir kritis sesuai tahap perkembangannya.
Saya percaya, penerapan pembelajaran mendalam di PAUD akan memberikan dampak positif, baik bagi anak-anak maupun guru. Anak menjadi lebih aktif dan antusias, sementara guru semakin terlatih untuk mendesain pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan penuh makna.
Pada akhirnya, meskipun saat ini saya baru memulai dari pemahaman teori, saya yakin langkah kecil ini akan menjadi awal yang baik. Dengan niat, usaha, dan dukungan lingkungan sekolah, pembelajaran mendalam di PAUD Aisyiyah Gemolong dapat terlaksana secara bertahap dan memberikan manfaat nyata bagi perkembangan anak-anak.