Batu – Muda Canva kembali menciptakan gebrakan luar biasa dalam dunia pendidikan dengan melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari seluruh Indonesia. Gerakan inovatif ini hadir sebagai solusi bagi guru dan sekolah dalam melakukan transformasi pembelajaran ke arah yang lebih mendalam dan interaktif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, khususnya aplikasi Canva, para peserta diajak untuk meningkatkan kualitas pengajaran melalui desain kreatif dan video pembelajaran.
Falidan Ahmad, Widyaiswara BBGP Jatim, menekankan pentingnya literasi digital dalam dunia pendidikan. “Orang yang tidak literate adalah orang yang tidak mengikuti zaman. Literasi itu menyesuaikan zaman. Aset utama kita adalah HP dan tangan, otomatis berarti memiliki aset untuk mendesain. Canva memberikan kemudahan akses yang baiknya dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, pembelajaran berbasis visual seperti yang ditawarkan Canva dapat membuat materi lebih menarik. “Tidak perlu ceramah panjang. Orang dewasa bekerja secara praktis, bukan hanya idealis. Kita akan menemukan kelompok yang menjadi pangsa pasar Canva dan yang tidak. Tidak perlu risau, jika hanya sedikit yang tergerak, mereka justru akan menjadi pionir perubahan,” tambahnya.
Pelaksanaan Muda Canva Bootcamp menjadi momentum penting bagi para guru dan tenaga pendidik untuk beradaptasi dengan tren digital dalam pembelajaran. Falidan Ahmad mengapresiasi inisiatif ini sebagai gerakan inovasi yang luar biasa.
“Ini menjadi kebutuhan guru dan sekolah untuk melakukan transformasi dari pembelajaran biasa ke deep learning. Dengan konsep mindful learning, joyful learning, dan meaningful learning, aplikasi Canva dapat menjadi alat pendukung yang efektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran anak-anak muda dalam gerakan ini sangat berarti.
“Mereka memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan mendampingi guru dan sekolah dalam melakukan perubahan besar, mereka menjadi bagian dari solusi yang telah lama ditunggu-tunggu,” tambahnya.
Falidan berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Tolong ini benar-benar dijadikan sebagai ladang ilmu. Harapan saya, mereka tidak hanya mendampingi guru dan sekolah, tetapi juga bisa menjadi entrepreneur yang mengenalkan Canva lebih luas,” katanya.
Dengan kompetensi yang mereka miliki, para peserta diharapkan dapat menghasilkan karya yang bermanfaat dan dapat dibagikan melalui seminar maupun webinar.
“Endingnya adalah mereka tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga meningkatkan nilai jual sekaligus pendapatan mereka. Karena kedepannya, entrepreneur inilah yang dibutuhkan,” pungkasnya.