Hapus Zonasi PPDB: Gibran Soroti Pemerataan Pendidikan di Tanwir Pemuda Muhammadiyah

Gibran Usulkan Penghapusan Zonasi PPDB untuk Pemerataan Pendidikan

JAKARTA – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti untuk menghapus sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, Pak, ini zonasi harus dihilangkan,” ujar Gibran saat berpidato di Pembukaan Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Kamis (21/11).

Gibran menyoroti bahwa sebenarnya sistem zonasi memiliki tujuan baik. Namun, penerapannya saja yang belum sesuai untuk seluruh wilayah di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah yang melibatkan kepala dinas pendidikan.

“Zonasi itu program baik, tapi pelaksanaannya tidak bisa diterapkan secara merata di semua daerah,” jelasnya.

Menurutnya, wilayah-wilayah dengan fasilitas pendidikan yang belum memadai justru kesulitan memenuhi tujuan sistem zonasi. Oleh karena itu, ia meminta kebijakan ini dievaluasi secara menyeluruh.

Baca Juga Donald Trump Tetapkan Linda McMahon Jadi Menteri Pendidikan AS

Fokus pada Pemerataan Guru dan Fasilitas

Gibran menekankan pentingnya pemerataan guru dan fasilitas pendidikan untuk meningkatkan kualitas belajar di seluruh Indonesia. Ia menilai ketimpangan ini menjadi penghambat utama dalam penerapan zonasi.

“Saya minta ada solusi konkret terkait pemerataan guru, selain memperbaiki fasilitas pendidikan yang masih timpang,” tegas Gibran.

Usulan Coding Sebagai Mata Pelajaran

Dalam pidatonya, Gibran juga mengusulkan agar coding atau pemrograman menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa sejak dini. Menurutnya, keterampilan ini akan menjadi bekal penting bagi generasi muda untuk menghadapi era digitalisasi.

“Anak-anak muda harus dipersiapkan untuk bersaing dengan negara lain, dan coding adalah langkah awal untuk itu,” ucapnya.

Pendidikan untuk Masa Depan Indonesia

Gibran percaya bahwa pendidikan berkualitas menjadi kunci utama menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia optimistis bahwa dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mencetak generasi muda yang kompeten dan berdaya saing global.

“Dengan kerja sama yang baik, kita bisa wujudkan pendidikan yang lebih merata dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tutupnya.

Melalui evaluasi sistem zonasi dan pengenalan inovasi seperti coding, Gibran mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.

Sumber :

Previous Article

SD Muhammadiyah Palur Terima Kunjungan Studi Inspirasi dari SD Muhammadiyah Siboto Sragen

Next Article

Presiden Prabowo Subianto Bawa Investasi US$ 18,5 Miliar dari Lawatan ke 5 Negara

View Comments (1)

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Update Artikel Kami

Pure inspiration, zero spam ✨