JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenPPMI). Kolaborasi tersbut untuk membuka peluang lebih besar bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bekerja di luar negeri. Kerja sama memiliki tujuan untuk menjawab tantangan global sekaligus mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa penyempurnaan kurikulum menjadi langkah utama dalam upaya ini. Kurikulum yang dirancang akan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja internasional, mencakup penguasaan keahlian yang spesifik hingga kemampuan berbahasa asing yang lebih luas.
“Kami sebagai institusi yang bertanggung jawab mendidik pelajar SMK, juga harus memastikan bahwa lulusan memiliki kesempatan bekerja di luar negeri. Maka, desain kurikulum yang ada perlu disesuaikan agar lebih relevan dengan kebutuhan tenaga kerja global,” kata Abdul Mu’ti setelah rapat koordinasi dengan KemenPPMI di Jakarta, Kamis malam.
Ia mengungkapkan selain Bahasa Inggris, siswa SMK akan mendapat pembekalan bahasa asing lainnya yang relevan dengan tujuan negara. Tak hanya itu, pelatihan teknis juga akan difokuskan pada keahlian yang spesifik yang sangat diminati pada negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan.
Sebagai langkah awal, Kemendikdasmen dan KemenPPMI akan meluncurkan proyek percontohan di beberapa SMK penghasil tenaga kerja migran. Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas lulusan melalui pelatihan intensif, sertifikasi kompetensi internasional. Selain itu, penguatan karakter yang mendukung keberhasilan bekerja di luar negeri.
“Proyek ini kami fokus pada SMK-SMK yang sudah memiliki kultur kuat dalam menyiapkan pekerja migran. Dengan pengembangan ini, kami harap mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menjadi duta profesionalisme tenaga kerja Indonesia,” ungkap Abdul Mu’ti.
Lebih jauh, pemerintah berharap kerja sama dapat memperluas jaringan akses SMK ke P3MI yang resmi terdaftar di Badan BP2MI. Dengan demikian, para lulusan SMK dapat memiliki jalur yang jelas dan aman dalam meniti karier di luar negeri.
Kemendikdasmen optimistis lulusan SMK dapat menjadi bagian dari transformasi tenaga kerja Indonesia yang berdaya saing global. Sinergi ini juga diharapkan dapat memperkuat citra positif tenaga kerja Indonesia di mata dunia.
Baca juga https://sapanesia.id/?p=1381
Sumber :
[…] 2 Min Read Media1onNovember 15, 20240 […]
[…] Baca juga https://sapanesia.id/?p=1398 […]